Monday, November 30, 2009

sajak untuk penderita skoliosis

ia dulu punya mimpi
ditengah teriknya mentari, ia menari, merentangkan tangannya
dan terus bermimpi
ditengah derasnya hujan, ia menengadah mendekatkan diri pada tetesan air hujan
dan terus bermimpi
angin berhembus pelan membelai pipinya yang merona
dan ia terus bermimpi

ia mencoba meluruskan benang kesedihan dalam hidupnya
dengan terus bermimpi
ia mencoba menarik benang kebahagiaan dalam hidupnya
dengan terus bermimpi
ia mencoba merajut benang harapan dalam hidupnya
dengan terus bermimpi

mimpi...
mimpi itu terus tumbuh bersama tiap ruas tulang yang ada dalam tubuhnya
semakin ia tumbuh, semakin tumbuh pula mimpi itu
merenggang, mendesak mendorong tulang-tulang yang lain
merenggang, mendesak berteriak ingin keluar dan diwujudkan
namun...
akankah mimpi itu tumbuh diluar jalur layaknya tiap ruas tulang tubuhnya yang tumbuh keluar jalur?

skoliosis...
menghempas semua keping yang telah ia kumpulkan

di tengah teriknya mentari, ia tak lagi bisa menari, tak lagi merentangkan tangannya
di tengah derasnya hujan, ia menengadah, tak bisa mendekatkan diri pada tetesan air hujan
angin berhembus pelan membelai pipinya yang tak lagi merona, dan berhasil menusuk dingin kedalam tulang
dan ia akan terus bermimpi...

0 comments:

Followers

About This Blog

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP